PERKEMBANGAN MAKRO EKONOMI INDONESIA
DARI SISI KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
I.KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk adalah salah satu indikator penting dalam suatu Negara. Para ahli ekonomi klasik yang di pelopori adam smith bahkan menganggap bahwa jumlah penduduk merupakan input yang potensial yang dapat digunakan sebagai faktor produksi untuk meningkatkan produksi suatu rumah tangga perusahaan. Semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula tenaga kerja yang dapat digunakan. Namun ahli ekonomi lain yaitu Robert Malthus menanggap bahwa pada kondisi awal jumlah penduduk memang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi namun pada suatu keadaan optimum pertambahan penduduk tidak akan menaikkan pertumbuhan ekonomi malahan dapat menurunkannya.
Berbagai usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi telah dilakukan pemerintah melalui berbagai program diantaranya program keluarga berencana (KB) yang dimulai awal 1970-an. Begitu pula usaha – usaha yang mengarah pada pemerataan penyebaran penduduk telah dilakukan dengan cara memindahkan penduduk Pulau Jawa diluar Pulau Jawa melalui program transmigrasi. Selain itu dengan telah diberlakukannya program otonomi daerah, diharapkan dapat mengurangi perpindahan penduduk terutama provinsi – provinsi di Pulau Jawa.
Jumlah penduduk, dan laju pertumbuhan penduduk Indonesia
tahun 1990 sampai dengan 2008 (juta)
Tahun | Jumlah Penduduk Indonesia | Laju Pertumbuhan | Persentase (%) |
1990 | 179381 | - | - |
1995 | 194755 | 15374 | 8.57 |
2000 | 205135 | 10380 | 5.33 |
2002 | 212003 | 6868 | 3.35 |
2003 | 215276 | 3273 | 1.54 |
2004 | 217854 | 2578 | 1.20 |
2005 | 218869 | 1015 | 0.47 |
2006 | 222192 | 3323 | 1.52 |
2007 | 225642 | 3450 | 1.55 |
2008 | 228523 | 2881 | 1.28 |
Sumber : Badan Pusat Statistik 2008
Dari data di atas mempelihatkan bahwa persentase jumlah penduduk tiap tahun terus mengalami peningkatan, ini terlihat pada tahun 1990, jumlah penduduk 179.381 juta jiwa, sedangkan pada tahun tahun 2008 jumlah penduduk Indonesia mencapai 228 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2.881 atau sebesar 1,28 persen dari tahun 2007. Untuk periode 2000 – 2008 laju pertumbuhan penduduk pertahun di proyeksikan 1,26 persen.
Penurunan laju pertumbuhan penduduk per tahun pada tiga dekade terakhir berhubungan dengan penurunan tingkat fertilitas. Penurunan tingkat fertilitas ini merupakan dampak dari keberhasilan program Keluarga Berencana (KB).
Sementara itu penyebaran penduduk di Indonesia pola persebaran Penduduknya tidak banyak mengalami perubahan. Enam dekade setelah kemerdekaan, pulau Jawa masih merupakan Pulau terpadat. Jumlah penduduk yang begitu besar dan terus bertambah setiap tahun yang mana kurang di imbangi dengan pemerataan penyebaran penduduk. sehingga terlihat untuk daerah kawasan barat sangat padat jika dibanding kawasan timur Indonesia
Tabel 2.
Jumlah Penyebaran penduduk menurut Pulau di Indonesia
1990 - 2008 (% tahun)
Pulau | Tahun | ||||||||
1990 | 1995 | 2000 | 2003 | 2004 | 2005 | 2006 | 2007 | 2008 | |
Sumatera | 20.35 | 20.96 | 20.70 | 20.8 | 21.04 | 21.03 | 21.10 | 21.27 | 21.36 |
Jawa | 59.99 | 58.91 | 59.13 | 59.22 | 58.45 | 58.70 | 58.51 | 58.29 | 58.14 |
Bali Dan Nusa Tenggara | 5.67 | 5.63 | 5.35 | 5.33 | 5.40 | 5.40 | 5.42 | 5.42 | 5.43 |
Kalimantan | 5.07 | 5.38 | 5.51 | 5.44 | 5.70 | 5.53 | 5.55 | 5.60 | 5.62 |
Sulawesi | 6.98 | 7.05 | 7.25 | 7.14 | 7.30 | 7.21 | 7.23 | 7.22 | 7.23 |
Maluku dan Papua | 1.94 | 2.07 | 2.05 | 2.06 | 2.12 | 2.13 | 2.18 | 2.21 | 2.22 |
Sumber :Badan Pusat Statistik 2008
Data di atas memperlihatkan bahwa pada tahun 1990 – 2005 menunjukkan sekitar 59 persen penduduk tinggal di Pulau Jawa. Dari jumlah tersebut 18 persen lebih penduduk tinggal di provinsi Jawa Barat. 15 persen di Jawa Tengah , dan 17 persen di Jawa Timur. Sementara, luas pulau Jawa secara keseluruhan hanya sekitar 7 persen dari seluruh wilayah daratan Indonesia. Ironisnya, gabungan Maluku, Maluku Utara dan Papua, yang memiliki luas sekitar 24 persen dari luas total Indonesia, hanya dihuni sekitar 2 persen.
II. Ketenagakerjaan
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi dalam meningkatkan produksi suatu perusahaan,dengan jumlah penduduk yang banyak Indonesia memiliki persediaan tenaga kerja yang cukup banyak tetapi tidak semua tenaga kerja yang potensial tersebut dapat terserap di tiap sektor produksi sehingga menimbulkan pengangguran.
Ø Penduduk usia kerja adalah : Penduduk yang berusia 15 tahun keatas
Ø Angkatan Kerja adalah Penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, ataupunya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
Ø Bekerja adalah melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatana atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu ( termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi).
Lapangan Usaha adalah bidang kegiatan dari pekerja/tempat bekerja di mana seseorang bekerja.
Pertumbuhan Tenaga Kerja yang kurang diimbangi dengan pertumbuhan lapangan kerja akan menyebabkan tingkat kesempatan kerja cendrung menurun. Meski demikian jumlah penduduk yang bekerja tidak selalu menggambarkan jumlah kesempatan kerja. Sebagaimana diketahui bahwa Sektor Pertanian sampai sekarang merupakan sektor utama yang banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia, namun persentase penduduk yang berkerja di sektor pertanian dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Penduduk yang bekerja pada sektor pertanian Tahun 2004 sekitar 43 persen (40,6 juta orang), walaupun demikian sektor pertanian ini antara tahun 1996 – 1997 sempat mengalami penurunan namun pada tahun 2003 persentasenya mengalami kenaikan kembali. Pada tahun 2007, memperlihatkan jumlah penduduk yang bekerja pada sektor pertanian sebesar 41,2 juta jiwa atau sebesar 57,4 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. selanjutnya sektor perdagangan sebesar 20,5 juta jiwa, sektor Industr 12,3 juta jiwa, di sektor jasa 12 juta jiwa, pada sektor angkutan sebesar 5,9 juta jiwa, di susul sektor bagunan 5,2 juta jiwa, sektor keuangan 1,4 juta jiwa, sektor pertabangan 994.614 jiwa dan sektor listrik gas dan air sebesar 174.884 jiwa.
Dari paparan di atas memperlihatkan bahwa selama kurun waktu 1997 sampai dengan tahun 2007. Sektor Pertanian memiliki jumlah penduduk terbesar yang bekerja pada bidang ini, artinya bahwa sektor pertanian Indonesia selama enam dekade masih mendominasi jika dibandingkan dengan lapangan usaha lainnya. Kemudian di susul dengan sektor perdagangan yang memiliki trend perkembangan fluktuasi selama enam tahun terakhir yaitu rata – rata penduduk bekerja sebesar 18,17 juta jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar